*๐๐๐นKUNCI TERKABULNYA DO'A.*
*โุงููุณูููุงู ู ู ุนูููููููู ู ููุฑูุญูู ูุฉู ุงูููู *ููุจูุฑูููุง ุชููู*
Bismillahirrahmanirrahim...
Sesungguhnya salah satu kunci terkabulnya doa adalah ketika hati seorang hamba sangat berharap kepada Allah dan berprasangka baik kepada Allah.
( Positif Thinking)
โ๏ธJadi dua hal yg harus ada dalam hati kita adalah :
โ 1. Hati yang berpengharapan kepada Allah.
โ 2. Hati yang berprasangka baik kepada Allah.
โ๏ธDalam al-Qur'an disebutkan
(QS. Al-Anbiya 21 : Ayat 90) :
fastajabnaa lahuu wa wahabnaa lahuu yahyaa wa ashlahnaa lahuu zaujah, innahum kaanuu yusaari'uuna fil-khoirooti wa yad'uunanaa roghobaw wa rohabaa, wa kaanuu lanaa khoosyi'iin
"Maka Kami kabulkan (doa)nya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya (dapat mengandung).
Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas.
Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami."
(QS. Al-Anbiya 21 : Ayat 90)
โ๏ธFirman Allah ini menjelaskan tentang dikabulkannya doa Nabi Zakariya, dimana Allah mensifati doa tersebut dengan penuh harap dan takut kepada Allah.
โ๏ธSelanjutnya dalam
(QS. An-Naml 27 : Ayat 62) :
am may yujiibul- mudhthorro izaa da'aahu wa yaksyifus-suuu-a wa yaj'alukum khulafaaa-al-ardh, a ilaahum ma'alloh, qoliilam maa tazakkaruun
"Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di Bumi ?
Apakah di samping Allah ada Tuhan (yang lain) ?
Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat."
(QS. An-Naml 27 : Ayat 62)
โ๏ธMaksudnya, waktu doa yg mustajabah adalah doanya orang-orang pada waktu mereka terdesak dalam kesulitan, karena saat itu mereka benar-2 sedang berharap pada pertolongan Allah.
โ๏ธYg dimaksudkan, Apabila dalam berdoa kita mampu menghadirkan rasa harap dan takut kepada Allah, maka doa kita itu tentu akan dikabulkan oleh Allah Ta'ala.
โ๏ธDalam sebuah hadis Qudsi Allah SWT, berfirman :
"Aku adalah tergantung prasangka hamba-Ku kepada-Ku.
Jika ia menyangka baik maka ia akan memperoleh kebaikan.
Dan jika ia menyangka buruk, maka ia akan mendapatkan keburukan"
(HR. Baihaki dan Ibnu Hibban)
*_semogabermanfaat_*
Komentar
Posting Komentar