𝐒𝐀𝐁𝐀𝐑

 


sabar adalah suatu sikap dimana kita menahan emosi dan keinginan serta bertahan dari sesuatu yang sulit dengan tidak mengeluh.

sebagai hamba yg beriman alangkah baiknya kita memiliki sifat sabar sebagai mana yg ada di dalam al qur'an

"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)

ayat tersebut menegaskan kepada manusia bahwa hidup harus selalu diiringi dengan kesabaran dalam segala keadaan.


ada 4 macam sabar yaitu


- sabar dalam menjalankan fardu : 

  Nabi saw bersabda, "Sabar itu salah satu wasiat dari beberapa wasiat Allah taala di bumi, barang siapa menjaganya maka dia selamat dan barang siapa menyia-nyiakannya maka dia celaka."


-  Sabar dalam menghadapi musibah : 

  Tingkat sabar yang kedua ini pasti akan dihadapi setiap orang dan tentu berat bagi kita untuk melalui suatu musibah.Tetapi, Rasulullah bersabda, "Jika Allah mencintai seorang hamba maka dia akan mencobanya dengan cobaan yang tidak ada obatnya. Jika dia sabar maka Allah memilihnya dan jika dia ridha maka Allah menjadikannya pilihan."


- Sabar dalam menghadapi gangguan manusia : 

   Bisa jadi meski sesama manusia yang seharusnya hidup berdampingan, tetapi terkadang seseorang bisa saling membenci karena suatu hal. Oleh sebab itu, dalam situasi demikian kita perlu bersabar karena di baliknya ada ridha dari Allah taala.


- Sabar dalam kefakiran :

    Hampir semua orang pasti tidak menginginkan hidupnya dalam keadaan miskin apalagi fakir. Namun, jika sudah digariskan Allah, ada kalanya seseorang sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi hasilnya tetap jauh dari harapannya.



" 🗣 : apakah sabar ada batasnya? sampai kapan kita harus sabar? "


Tidak ada dalam Al-Qur’an tidak pula dalam hadits nabi ﷺ, bahwa Allah memberikan batasan bahwa manusia untuk sabar itu ada batasnya.

Rasulullah ﷺ mengatakan,“Bersabarlah sampai kamu bertemu denganku di telaga haud! ”

artinya kita sabar sampai akhir hayat kita. Selama kita beriman kepada Allah kita butuh kesabaran.

Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu ‘Anhu berkata,


الصَّبْرُ مِنَ الإِيمَانِ بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الْجَسَدِ ، فَإِذَا ذَهَبَ الصَّبْرُ ذَهَبَ الإِيمَانُ.


“Sabar bagi keimanan laksana kepala dalam tubuh. Apabila kesabaran telah lenyap maka lenyap pulalah keimanan.”

Sebagaimana badan tidak akan hidup tanpa kepala, demikian pula iman tak akan pernah hidup tanpa kesabaran.


Bagaimana tidak? Sementara kita beriman kepada Allah sepanjang hayat kita, selama kita hidup, kita terus sabar menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-larangan Allah, bahkan hidup pun tak lepas dari berbagai macam ujian, ujian, ujian. 


untuk itu marilah kita bersabar dengan ujian yang di berikan tuhan kepada kita karena ia tidak akan memberikan ujian diatas batas kemampuan umatnya.semangat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Riya ,ujub,sum'ah

RINGKASAN KHOTBAH JUM'AT: TEGAKAN KEADILAN